Raja News - Lagi hujan deras, nekat mancing. Kena sambar petir, akhirnya Heri Lubis (38), warga Jalan Kolam, Gang Kolam, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, tewas seketika, Minggu (03/12/2017) Sore.
Sedangkan temannya, Ardiansyah Khairi (41), warga Jalan Bilal, kritis karena terkejut dan langsung terkena serangan jantung akibat kerasnya suara petir yang menggelegar. "Dia mancing sama Dian," kata Adi, warga sekitar.
Saat itu, meski pun hujan, Heri dan Dian yang tak sadar bahaya. Mereka berlindung di bawah atap rumbia Kolam Pancing Subandi tersebut.
Namun naas, petir menyambar keduanya. Heri tewas di lokasi kejadian. Sementara Dian, dilarikan ke RS Mitra Sejati, Jalan Jenderal AH Nasution, Medan.
Heri yang tewas, kemudian disemayamkan ke rumah duka Jalan Cinta Karya, Gang Muhajirin, No.29, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
Sementara itu, di RS Mitra Sejati, Ardiansyah Khairi mendapatkan perawatan intensif. Pria yang dipanggil Dian itu, mengalami dada sebelah kiri nyeri, jantung berdebar-debar dan sesak napas.
"Dia bukan disambar petir, tapi mendengar suara petir. Kondisinya sekarang masih dalam perawatan di ruang Amarilis Lantai 3. Istrinya sudah menjenguk. Statusnya pasien Jamkesmas," ungkap Erwinsyah Lubis, Humas RS Mitra Sejati, ketika dikonfirmasi wartawan.
Sedangkan dari pihak Pusdalops PB Medan membenarkan adanya 2 warga Sari Rejo korban sambar petir. "Atas nama Heri, umur 34 tahun. Alamat Jalan Pipa, Lingkungan VI, Kelurahan Sari Rejo, TKP di Kolam Pancing Bandi, Lingkungan I. Jenazah disemayamkan di rumah orangtuanya, Jalan Subur I, No.2, Lingkungan VII, Kelurahan Sari Rejo," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar