Rabu, 06 Desember 2017


Raja News - ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) mengadakan sebuah seminar dan konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, dengan mengangkat tema 'Mendorong Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (Public-Private Partnerships) Dalam Penanganan Bencana : Menuju One ASEAN One Response’, Rabu (06/12/2017). 

Acara ini dihadiri di antaranya oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Sekretaris Jenderal ASEAN, berbagai perusahaan swasta dan media, dan tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan kerjasama Pemerintah dan Swasta (PPP) dalam penanggulangan bencana di wilayah Asia Tenggara.

“Kami sangat berbahagia dapat merayakan tahun ke-6 berdirinya AHA Centre dengan berbuat lebih bersama para pemangku kepentingan kami, khususnya pihak swasta dan media karena kami ingin menggarisbawahi pentingnya kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam penanggulangan bencana,” ujar Adelina Kamal, Direktur Eksekutif AHA Centre.

“Tingginya kebutuhan sumber daya dalam menangani bencana di wilayah Asia Tenggara tidak dapat dilakukan hanya oleh AHA Centre sendiri tanpa adanya partisipasi strategis yang aktif dan terkoordinasi dari para pemangku kepentingan yang lain, seperti salah satunya pihak swasta. Peran AHA Centre sebagai badan utama yang menangani bencana di wilayah ASEAN akan memastikan kerjasama Pemerintah dan Swasta yang baik di wilayah dalam penanggulangan bencana di tahap persiapan, respon, dan usaha perbaikan setelah bencana," paparnya menambahkan.

Dalam acara ini, AHA Centre memfokuskan pada keterlibatan para pihak swasta yang memiliki misi yang sama dalam program Tanggung Jawab Sosial perusahaan mereka dalam hal bantuan kemanusiaan ataupun penanggulangan bencana dan juga para pihak lain yang mendukung segala usaha untuk One ASEAN, One Response.

Sekretaris Utama Badan Penanggulanan Bencana Nasional (BNPB) Dody Ruswandi menjelaskan jika peran perusahaan swasta sangat penting dalam memperbaiki manajemen bencana. "Pemerintah sangat tertarik untuk bekerjasama dengan merek dalam segala aspek yang terkait dengan penanganan bencana, dari mulai tahap persiapan sampai dengan tahap tanggap bencana dalam waktu singkat maupun
dalam tahap usaha perbaikan jangka panjang," ujarnya.

Sedangkan mengenai peran AHA Centre sebagai badan utama yang menanggulangi bencana dalam wilayah ASEAN, J.S George Lantu selaku Direktur Kerjasama Sosial-Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengatakan AHA Centre memegang peran penting dalam membantu negara-negara ASEAN menangani berbagai bencana dengan lebih baik."Saya berharap seluruhanggota ASEAN untuk dapat memberikan dukungan sepenuhnya terhadap badan ini," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Le Luong Minh berharap agar melalui Deklarasi ASEAN ‘One ASEAN, One Response’, dan bersama naungan AHA Centre kemampuan dalam penanganan bencana bersama para negara anggota ASEAN, akan dapat dicapai lebih cepat, khususnya dengan adanya dukungan dari pihak swasta.

0 komentar:

Posting Komentar