Raja News - Beberapa waktu belakangan, media sosial (medsos) khususnya WhatsApp kebanjiran kiriman informasi yang disebutkan dari Mabes Polri dan menyampaikan informasi kalau pelaku begal hendak membalas dendam. Hal ini menyusul sikap warga dan juga polisi yang menghabis rekan-rekan mereka.
Menanggapi hal ini Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) membantah kalau informasi itu datangnya dari Mabes Polri. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting menegaskan kalau akan adanya aksi balas dendam yang akan dilakukan para pelaku begal adalah berita HOAX.“Itu HOAX, terkait munculnya berita pernyataan tersebut melalui pesan berantai sejak 10 Oktober kemarin itu tidak benar,” ujar Rina, dilansir dari laman resmi tribratanews.sumut.polri.go.id, Senin (16/10/2017).
Rina menambahkan, masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tersebut. Pun begitu, masyarakat disarankan agar selalu waspada agar tidak menjadi korban.“Jadi memang sudah jelas itu berita HOAX. Gak betul itu. Namun untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat harus selalu waspada. Jangan pulang terlalu malam, hindari jalan sunyi/gelap dan melapor ke kantor polisi terdekat jika sedang dalam bahaya,” ujarnya.
Rina menegaskan, Poldasu dan 27 polres jajaran memang sudah membentuk tim anti begal untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan untuk beraktivitas.“Tim yang dibentuk dari Polda maupun Polres sudah berjalan. Saya pastikan tim sudah action dan itu perintah langsung dari bapak Kapolda. Untuk bantahan HOAX tersebut, kita juga sudah posting di media sosial Polda Sumut,” tegas Rina.
Sebagaimana diketahui, pada 10 Oktober kemarin beredar berita tentang akan adanya aksi balas dendam yang akan dilakukan oleh para pelaku begal. Dalam pesan berantai yang mulai tersebar sejak pukul 19.21 WIB tersebut, tertulis “para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam & brutal di jalanan”.
0 komentar:
Posting Komentar