Raja News - Firman Sanjaya Sinaga (24) warga Jalan Pendidikan I, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan babak belur dan mengaku dihajar oknum TNI yang bertugas di Bandara Kuala Namu pada Sabtu (30/09/2017) malam.
Firman Sanjaya Sinaga kepada wartawan pada Senin (02/10/2017), mengatakan, peristiwa itu bemula ketika temannya yang datang dari Jakarta minta dijemput di Bandara Kuala Namu. Dengan menggunakan mobil, Firman beserta dua temannya menuju Bandara Kuala Namu.
Sesampainya di Bandara Kuala Namu Firman dan kedua temannya pun parkir di area parkir A. Sambil menunggu temannya mengambil bagasi, Firman melajukan mobilnya dengan perlahan menuju pintu keluar. "Saat itu ada mobil di depan dan di belakang antar jemput penumpang," sebutnya.
Tiba-tiba mobil yang dikemudikannya diberhentikan pria berseragam seperti Avsec dengan menyebutkan agar tidak parkir di situ.
Firman Sanjaya menjawab dirinya tidak parkir dan temannya sudah keluar dan berjalan menuju mobil. Lalu oknum berseragam mirip Avsec itu menyebutkan agar Firman Sanjaya menunggu di situ dan akan memanggil polisi.
Firman Sanjaya menjawab kenapa memanggil polisi karena Firman Sanjaya bukanlah supir taksi online. Tak berapa lama oknum yang mirip berseragam Avsec itu kembali lagi dengan membawa beberapa temannya.
Perdebatan pun terjadi antara Firman Sanjaya dengan oknum yang berseragam mirip Avsec itu. Firman Sanjaya didorong oleh pria yang berseragam mirip Avsec itu. "Aku bilang jangan sok hebat di sini. Abang suruh tunggu, aku tunggu," ujar Firman mengulangi perdebatannya ketika itu.
Tiba-tiba oknum berseragam TNI datang dan memukul mata, hidung serta menendang kemaluan Firman Sanjaya. Darah segar mengucur dari hidung Firman Sanjaya dan oknum aparat berseragam TNI dan berseragam Avsec itu meninggalkan Firman Sanjaya.
Selanjutnya Firman Sanjaya mendatangi Kantor Sub Denpom I/1-3 Lubuk Pakam dengan maksud membuat laporan pengaduan. Tapi laporannya tidak diterima dengan alasan harus tau nama, pangkat dan kesatuan yang akan dilaporkan.
"Petugas Denpom sudah turun ke Bandara Kuala Namu tapi tidak satupun personil TNI yang bertugas di Bandara Kuala Namu yang datang. Kalau oknum TNI maupun Avsec dibariskan, aku pasti kenal wajah yang memukul dan menendang ku. Aku masih dirawat di Rumah Sakit," ungkapnya.
Sementara itu, Junior Manager Humas Bandara Kuala Namu, Abdi Negoro kepada wartawan menuturkan belum mendapatkan informasi atas kejadian tersebut. "Personil TNI ditugaskan di Bandara Kuala Namu untuk membantu pengamanan bekerjasama dengan PT AP II, bukan untuk memukul pengunjung," jawabnya.
Terpisah Manajer Keamanan Bandara Kuala Namu, Kuswadi kepada wartawan peristiwa pemukulan itu tidak ada dan hanya fitnah. "Tidak ada kejadian itu dan saya tidak pernah mengajarkan untuk memukuli pengunjung," tegasnya.
Firman Sanjaya Sinaga kepada wartawan pada Senin (02/10/2017), mengatakan, peristiwa itu bemula ketika temannya yang datang dari Jakarta minta dijemput di Bandara Kuala Namu. Dengan menggunakan mobil, Firman beserta dua temannya menuju Bandara Kuala Namu.
Sesampainya di Bandara Kuala Namu Firman dan kedua temannya pun parkir di area parkir A. Sambil menunggu temannya mengambil bagasi, Firman melajukan mobilnya dengan perlahan menuju pintu keluar. "Saat itu ada mobil di depan dan di belakang antar jemput penumpang," sebutnya.
Tiba-tiba mobil yang dikemudikannya diberhentikan pria berseragam seperti Avsec dengan menyebutkan agar tidak parkir di situ.
Firman Sanjaya menjawab dirinya tidak parkir dan temannya sudah keluar dan berjalan menuju mobil. Lalu oknum berseragam mirip Avsec itu menyebutkan agar Firman Sanjaya menunggu di situ dan akan memanggil polisi.
Firman Sanjaya menjawab kenapa memanggil polisi karena Firman Sanjaya bukanlah supir taksi online. Tak berapa lama oknum yang mirip berseragam Avsec itu kembali lagi dengan membawa beberapa temannya.
Perdebatan pun terjadi antara Firman Sanjaya dengan oknum yang berseragam mirip Avsec itu. Firman Sanjaya didorong oleh pria yang berseragam mirip Avsec itu. "Aku bilang jangan sok hebat di sini. Abang suruh tunggu, aku tunggu," ujar Firman mengulangi perdebatannya ketika itu.
Tiba-tiba oknum berseragam TNI datang dan memukul mata, hidung serta menendang kemaluan Firman Sanjaya. Darah segar mengucur dari hidung Firman Sanjaya dan oknum aparat berseragam TNI dan berseragam Avsec itu meninggalkan Firman Sanjaya.
Selanjutnya Firman Sanjaya mendatangi Kantor Sub Denpom I/1-3 Lubuk Pakam dengan maksud membuat laporan pengaduan. Tapi laporannya tidak diterima dengan alasan harus tau nama, pangkat dan kesatuan yang akan dilaporkan.
"Petugas Denpom sudah turun ke Bandara Kuala Namu tapi tidak satupun personil TNI yang bertugas di Bandara Kuala Namu yang datang. Kalau oknum TNI maupun Avsec dibariskan, aku pasti kenal wajah yang memukul dan menendang ku. Aku masih dirawat di Rumah Sakit," ungkapnya.
Sementara itu, Junior Manager Humas Bandara Kuala Namu, Abdi Negoro kepada wartawan menuturkan belum mendapatkan informasi atas kejadian tersebut. "Personil TNI ditugaskan di Bandara Kuala Namu untuk membantu pengamanan bekerjasama dengan PT AP II, bukan untuk memukul pengunjung," jawabnya.
Terpisah Manajer Keamanan Bandara Kuala Namu, Kuswadi kepada wartawan peristiwa pemukulan itu tidak ada dan hanya fitnah. "Tidak ada kejadian itu dan saya tidak pernah mengajarkan untuk memukuli pengunjung," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar