Sabtu, 28 Oktober 2017


Raja News - Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017 ke-89 tingkat Kabupaten Deli Serdang di Lapangan alun alun Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam berlangsung khidmad dengan Irup Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Danup Juanda, Pembaca UUD 1945 Budiono dan pembaca teks keputusan kongres Pemuda tahun 1928 Dewa Arlian Lubis dari KNPI.

Hadir dalam upacara ini Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Ketua TP PKK Yunita Ashari Tambunan, Ketua DPRD Deli Serdang Ricky Prandana Nasution, Kapolres Deli Serdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan SIK, Danyon 121 MK Letkol Infantri Andriyan Siregar, unsur FKPD, Sekdakab Darwin Zein SSos, Ketua Dharmawanita Persatuan  Herawati Darwin Zein, KCK/Bhayangkari dan GOW, staf ahli Bupati, Asisten, pimpinan SKPD, para Camat, LVRI, Ketua DPD KNPI Khairullah Siregar dan Pimpinan OKP lainnya, dengan peserta Upacara terdiri dari barisan TNI/Polri, PNS, OKP, Mahasiswa, Pelajar, dan Pramuka.

Bupati irup saat membacakan pidato tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi mengatakan 89 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di sebuah gedung di Jalan Keramat Raya, daerah Kwitang Jakarta mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Sungguh sebuah Ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 Tahun kemudian melahirkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.

"Sumpah Pemuda dibacakan di arena kongres pemuda ke-2 dihadiri oleh pemuda lintas suku, agama dan daerah, jika kita membaca dukumen sejarah kongres pemuda ke-2, kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh indonesia, secara imaginatif sulit rasanya membayangkan merdeka dapat bertemu dengan mudah," ujarnya.

Dari belahan barat Indonesia terdapat nama Mohammad Yamin, seorang pemuda kelahiran Sawah lunto, Sumatera Barat yang mewakili organisasi pemuda Sumatera, jong sumateranen bond dari belahan Timur Indonesia ada Johannes Leimena kelahiran Kota Ambon, Maluku, mewakil organisasi pemuda Jong Ambon, ada juga Katjasungkana dari Madura, ada juga Cornelis Lefrand Senduk mewakili organisasi pemuda Sulawesi Jong Celebes.

"Mari jada persatuan dan kesatuan Indonseia, stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini, sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mengwujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.

Upacara yang berlangsung penuh keakraban ini diselingi dengan lagu-lagu perjuangan, lagu Bagimu Negeri, Maju Pemuda pemudi dan Satu Nusa Satu bangsa oleh paduan suara SMA Negeri 2 Lubuk Pakam serta dihibur penampilan atraksi marching band group drum Corps Nurul Amalia, Kecamatan Tanjung Morawa.

0 komentar:

Posting Komentar