Rabu, 20 September 2017


Raja News - Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap SE MSi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Siti Awal dan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang serta Kasdim 0209 Labuhanbatu meresmikan Pojok Edukasi Sampah yang berlokasi di Komplek Stadion Bina Raga, Rantauprapat.

Peresmian Pojok Edukasi Sampah berkaitan dengan Puncak Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu."Saat ini kita dihadapkan pada tantangan yang nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan alam kita," ujar Bupati Labuhanbatu Pangonal membacakan sekaligus menyampaikan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI seperti dilansir dari laman resmi labuhanbatukab.go.id, Kamis (21/09/2017).

Menata hubungan alam dan manusia bukan hanya sekedar pengelolaan sumber daya alam untuk tujuan profit manusia, apalagi bila profit itu hanya untuk segelintir manusia saja tetapi lingkungan dan alam kita membutuhkan perlindungan. “Lingkungan dan atau alam memiliki arti sangat besar dan bisa dikatakan menentukan hidup manusia, karena fungsi-fungsi alam diperlukan oleh manusia dan sekaligus manusia menjadi bagian dari alam," sebutnya.

Lebih lanjut, Pangonal menjelaskan, fungsi alam tersebut secara utuh mempengaruhi kehidupan manusia, maka untuk itu sangatlah tepat Badan Lingkungan Hidup Dunia atau United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup 2017 yaitu 'Connecting People To Nature' atau 'Menyatu dengan Alam'.

"Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini bisa menjadi refleksi bagi kita untuk mengingat kembali perlunya manusia melakukan perubahan perilaku dengan menahan diri dari perbuatan kurang baik untuk menjadi lebih baik, hal ini juga dapat dilakukan dalam menjaga kekayaan, keselarasan dan keindahan alam, dan yang paling penting adalah melangkah dengan dan bersama alam," paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Lydia Berliana Purba SKM MAP menambahkan, bahwa maksud dan tujuannya antara lain adalah sebagai instrumen dalam meningkatkan kesadaran tentang lingkungan hidup serta mendorong perhatian dan tindakan lingkungan hidup, kemudian mencari cara menarik dan menghargai hubungan manusia dengan alam serta meningkatkan masyarakat dan semua pihak bahwa lingkungan hidup manusia bersifat majemuk (budaya, religius, sosial, intelektua) dan saling berinteraksi.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dipusatkan di Compleks Stadion Binaraga atau Taman Bermain anak itu diwarnai dengan berbagai kegiatan, dari tari tepak, kreasi senam sehat, pembacaan puisi, penampilan musik, penyerahan berbagai hadiah perlombaan dan bantuan sampai dengan kegiatan peresmian pojok edukasi sampah.

0 komentar:

Posting Komentar