Raja News - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Poldasu terhadap oknum PNS di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Provsu ditanggapi serius oleh Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Dr Nurhajizah Marpaung. Bahkan orang nomor dua di Kantor Pemprovsu itu mengaku telah membahasnya di internal pihaknya.
“Tadi sudah kita rapatkan soal OTT itu. Yang pasti akan ada reward kepada pegawai yang sudah bekerja dengan baik, dan ada punishment bagi yang tertangkap,” ujar Nurhajizah Sementara itu, Wagubsu, Nurhajizah Marpaung, Senin (04/09/2017).
Saat disinggung sanksi apa nantinya yang akan diberikan kepada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut Nurhajizah meminta bersabar.“Tindaklanjutnya sedang kita upayakan dalam 1-2 hari, nanti akan kita umumkan ya. Yang pasti kawan-kawan media juga akan kita panggillah,” terang Nurhajizah.
Sementara itu Direktur Eksekutif Transparansi Anggaran Lintas Instansi Indonesia (Tralindo), Redihman Damanik meminta aparat hukum untuk melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Pasalnya patut diduga bahwa pungutan liar tersebut dilakukan atas perintah atasannya.
Bahkan menurut Redihman Damanik berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya pungli yang terjadi sudah berlangsung lama dan ada setoran kepada oknum petinggi dinas tersebut.“Manalah berani anggota berbuat pungli kalau tidak tanpa persetujuan pimpinannya. Tentu ini harus didalami aparat hukum,” tegas Redihman.
Terpisah, Kadis PMPPTSP, Bondaharo Siregar yang dikonfirmasi terkait pegawainya yang terjaring dalam kasus OTT oleh Tim Saber Pungli Poldasu sangat menyesalkan atas kejadian tersebut. Bahkan, katanya, dirinya sudah berulang kali mengimbau agar jangan coba-coba untuk menerima suap pungli dan lain sebagainya.
“Tentang persoalan tersebut, kita serahkan saja ke aparat penegak hukum dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Karena waktu kejadian itu pukul 17.00 wib, Jadi saya tidak tau Tim Saber Pungli masuk ke kantor, karena saya sudah pulang,” ungkap Bondaharo seraya mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya juga belum menerima surat penahanan dari Polda atas penangkapan stafnya oleh tim saber pungli.
“Tadi sudah kita rapatkan soal OTT itu. Yang pasti akan ada reward kepada pegawai yang sudah bekerja dengan baik, dan ada punishment bagi yang tertangkap,” ujar Nurhajizah Sementara itu, Wagubsu, Nurhajizah Marpaung, Senin (04/09/2017).
Saat disinggung sanksi apa nantinya yang akan diberikan kepada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut Nurhajizah meminta bersabar.“Tindaklanjutnya sedang kita upayakan dalam 1-2 hari, nanti akan kita umumkan ya. Yang pasti kawan-kawan media juga akan kita panggillah,” terang Nurhajizah.
Sementara itu Direktur Eksekutif Transparansi Anggaran Lintas Instansi Indonesia (Tralindo), Redihman Damanik meminta aparat hukum untuk melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Pasalnya patut diduga bahwa pungutan liar tersebut dilakukan atas perintah atasannya.
Bahkan menurut Redihman Damanik berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya pungli yang terjadi sudah berlangsung lama dan ada setoran kepada oknum petinggi dinas tersebut.“Manalah berani anggota berbuat pungli kalau tidak tanpa persetujuan pimpinannya. Tentu ini harus didalami aparat hukum,” tegas Redihman.
Terpisah, Kadis PMPPTSP, Bondaharo Siregar yang dikonfirmasi terkait pegawainya yang terjaring dalam kasus OTT oleh Tim Saber Pungli Poldasu sangat menyesalkan atas kejadian tersebut. Bahkan, katanya, dirinya sudah berulang kali mengimbau agar jangan coba-coba untuk menerima suap pungli dan lain sebagainya.
“Tentang persoalan tersebut, kita serahkan saja ke aparat penegak hukum dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Karena waktu kejadian itu pukul 17.00 wib, Jadi saya tidak tau Tim Saber Pungli masuk ke kantor, karena saya sudah pulang,” ungkap Bondaharo seraya mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya juga belum menerima surat penahanan dari Polda atas penangkapan stafnya oleh tim saber pungli.
0 komentar:
Posting Komentar