Raja News - Musim hujan membuat ruas jalan di Kota Medan tergenang air. Untuk mengatasi hal itu, Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan mengatakan pihaknya tengah melakukan perbaikan beberapa drianse termasuk memeriksa lubang inlet.
Air hujan, kata Khairul, tidak bisa masuk ke dalam parit akibat lubang karena inlet tersumbat.Kondisi ini menyebabkan beberap jalan di Kota Medan, seperti Jalan Thamrin acap kali digenangi air.“Genangan air yang terjadi di Jalan Thamrin ini terjadi akibat banyaknya lubang inlet yang tersumbat.Dengan demikian ketika hujan deras turun, air terhalang masuk ke dalam parit sehingga menggenangi jalan, terutama di depan STMIK Mikroskil tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/09/2017).
Khairul berharap agar pihak kelurahan maupun kepala lingkungan (kepling) untuk lebih peduli lagi dengan kondisi lubang inlet yang ada di pinggir jalan. Artinya, mereka harus sering mengontrol guna memastikan lubang inlet yang ada tidak tersumbat guna mencegah terjadinya genangan air.
Meski terkesan sepele, lanjut Khairul, namun keberadaan lubang inlet ini sangat vital. Apabila satu persatu lubang inlet yang ada ada dibiarkan tersumbat akan memicu jalanan digenangi air. Selain akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas, genangan air yang terjadi lama kelamaan akan membuat aspal terkelupas yang berakhir dengan rusaknya jalan.
“Jadi saya mengajak pihak kelurahan dan kepling lebih peduli melakukan controling(pengawasan), guna memastikan seluruh lubang inlet yang ada di wilayah kerjanmya masing-masing tidak tersumbat. Apabila penyumbatan lubang inlet sangat sulit diatasi, segera sampaikan kepada Dinas PU.Kita siap membantu untuk mengatasinya," terangnya.
Salah seorang warga, Zein Nasution mengungkapkan, banjir yang kerap terjadi di Kota Medan dikarenakan sistem pembuangan air tak bagus."Inti kota saja seperti ini. Cemana lagi pinggiran. Banjir dimana-mana. Kalau sistem pembuangannya bagus, hujan berjam-jam pun tidak masalah karena jalan air lancar," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Zein berharap bisa jadi bahan evaluasi Walikota Medan, Dzulmi Eldin agar ke depannya dalam menentukan pejabat yang ditempatkan dalam menangani masalah infrastruktur bisa benar-benar mengerti kondisi di lapangan.
Air hujan, kata Khairul, tidak bisa masuk ke dalam parit akibat lubang karena inlet tersumbat.Kondisi ini menyebabkan beberap jalan di Kota Medan, seperti Jalan Thamrin acap kali digenangi air.“Genangan air yang terjadi di Jalan Thamrin ini terjadi akibat banyaknya lubang inlet yang tersumbat.Dengan demikian ketika hujan deras turun, air terhalang masuk ke dalam parit sehingga menggenangi jalan, terutama di depan STMIK Mikroskil tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/09/2017).
Khairul berharap agar pihak kelurahan maupun kepala lingkungan (kepling) untuk lebih peduli lagi dengan kondisi lubang inlet yang ada di pinggir jalan. Artinya, mereka harus sering mengontrol guna memastikan lubang inlet yang ada tidak tersumbat guna mencegah terjadinya genangan air.
Meski terkesan sepele, lanjut Khairul, namun keberadaan lubang inlet ini sangat vital. Apabila satu persatu lubang inlet yang ada ada dibiarkan tersumbat akan memicu jalanan digenangi air. Selain akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas, genangan air yang terjadi lama kelamaan akan membuat aspal terkelupas yang berakhir dengan rusaknya jalan.
“Jadi saya mengajak pihak kelurahan dan kepling lebih peduli melakukan controling(pengawasan), guna memastikan seluruh lubang inlet yang ada di wilayah kerjanmya masing-masing tidak tersumbat. Apabila penyumbatan lubang inlet sangat sulit diatasi, segera sampaikan kepada Dinas PU.Kita siap membantu untuk mengatasinya," terangnya.
Salah seorang warga, Zein Nasution mengungkapkan, banjir yang kerap terjadi di Kota Medan dikarenakan sistem pembuangan air tak bagus."Inti kota saja seperti ini. Cemana lagi pinggiran. Banjir dimana-mana. Kalau sistem pembuangannya bagus, hujan berjam-jam pun tidak masalah karena jalan air lancar," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Zein berharap bisa jadi bahan evaluasi Walikota Medan, Dzulmi Eldin agar ke depannya dalam menentukan pejabat yang ditempatkan dalam menangani masalah infrastruktur bisa benar-benar mengerti kondisi di lapangan.
0 komentar:
Posting Komentar